ULAT JERMAN yang bentuknya menyerupai ulat hongkong kalo sekilas dilihat, tetapi kalo diperhatikan dengan seksama akan jelas kelihatan perbedaannya. Ulat jerman juga bisa mencapai ukuran yang lebih besar dan panjang. Kemampuan beradaptasi ulat jerman juga lebih baik dari pada ulat hongkong, jadi angka kematiannya pasti lebih sedikit.
Cara berternak ulat jerman juga kurang lebih sama seperti cara berternak ulat hongkong, bedanya adalah untuk menghasilkan kepompong, ulat jerman harus dibuat stress. Caranya memisahkan satu per satu ulat jerman yang sudah cukup dewasa kira-kira panjang sudah mencapai 6cm ke dalam wadah yang tidak perlu terlalu besar dan tidak perlu diberi makan dan minum. Dalam kurun waktu 5-12 hari ulat akan berubah menjadi kepompong.
Kepompong akan berubah menjadi kumbang / kepik kurun waktu 5-7 hari, Kumpulan kumbang / kepik dari ulat jerman di beri alas polar gandum tebal 2 cm dalam wadah pembibitan. Setiap 10 hari pindahkan kumbang / kepik ke wadah pembibitan baru dan seterusnya.
Makanan ulat jerman dan kumbang bisa berupa sayur-sayuran , buah-buahan, gandum, voer, dll