Mungkin sudah tidak asing lagi kita mendengar istilah anak tunggal yang sering dipaparkan oleh sejumlah pedagang atau penjual burung yang kerap menawarkan calon pembeli dengan harga yang lebih tinggi dari biasanya dengan dalih ini burung anak tunggal yang umumnya dipercaya mempunyai kualitas yang lebih bagus. Dan saya sendiri sering mengalami dimana sang pembeli meminta atau mencari burung yang lahir dengan istilah anak tunggal tadi.
Perlu pemahaman dalam hal ini, faktanya burung yang ada di alam liar selalu menunggu kondisi dan lingkungannya yang mendukung. Salah
satu faktor yang menjadi prioritas burung dalam berkembang biak dan beranak pinak adalah dari ketersedian sumber makanan pada musim-musim tertentu yang bisa memenuhi asupan nutrisi yang cukup untuk melangsungkan proses perkawinan.
Sementara burung tangkaran yang senantiasa tiap hari mendapat asupan makanan yang cukup. Tak heran lagi kalo burung tangkaran bisa lebih sering berproduksi dibandingkan burung di alam liar.
Logikanya burung yang mendapat asupan makanan yang lebih baik dan bisa memenuhi nutrisi yang diperlukan dari berbagai sumber protein, karbohidrat, asam amino, vitamin dan mineral pasti akan memberikan hasil yang lebih baik. Telur yang dihasilkan akan lebih banyak dan daya fertilitas yang tinggi. Dengan begitu tentunya harapan untuk mendapatkan anak tunggal jadi sirna bukan?
Jadi untuk istilah anak tunggal dijual dengan harga lebih tinggi semata-mata hanya untuk menutupi dan meringankan biaya produksi saja. Kualitas burung tidak bisa ditentukan dari anak tunggal atau bukan.
Semoga bermanfaat, wassalam...