'cookieOptions = {...};'

Tips Mensiasati Gelombang Agar Setiap Panen Anakan Murai Batu Tetap Berkualitas



Ternak Murai Batu sudah bukan rahasia lagi, tata cara penangkaran murai batu sudah banyak dibahas di media sosial, buku-buku, dan sumber lainnya. Murai Batu adalah salah satu jenis burung kicau yang tidak susah untuk diternak.

Murai Batu umumnya menghasilkan 3-4 telur yang selanjutnya melalui proses pengeraman selama 14 hari akan menetas. Siklus pertumbuhan piyik murai batu juga sangat cepat. Bulu-bulu piyik tumbuh lengkap setelah berumur 10-12 hari dan siap meninggalkan sarang umur 13-14 hari. Jadi kalo piyik ingin kita loloh sendiri sebaiknya diangkat umur dibawah 10 hari.

Untuk mendapatkan hasil anakan yang berkualitas pastinya punya aturan dan cara yang tepat. Pola makan memegang peranan penting dalam hal ini. Namun yang akan kita bahas kali ini adalah cara mensiasati gelombang agar setiap panen anakan murai batu tetap mendapatkan hasil yang baik.

Cara yang pertama :
Indukan yang meloloh anaknya sendiri hingga pandai mengambil makanan sendiri. Selama induk meloloh anaknya beri pakan segar yang variatif misalnya jangkrik, kroto, ulat, cacing. Selanjutnya setelah 3-4 kali produksi indukan di istirahatkan selama 2 minggu dengan cara menutup kotak sarang dan setelah itu bisa dilanjutkan kembali. Masa istirahat terhitung setelah anakan ditarik dari kandang penangkaran setelah berumur 25 hari. Selama masa istirahat tetap diberikan pola makan seperti meloloh anakan.

Cara yang kedua :
Anakan di panen 7-9 hari diangkat berikut sarangnya. Anakan dimasukkan ke kandang inkubator dengan bolam cukup 5 watt. Beri pakan segar secara variatif dengan ukuran yang disesuaikan dengan ukuran tenggorakan. Jangkrik sebaiknya dibuang kepala dan kakinya sebelum diberi ke anak murai batu. Selanjutnya setelah 2 kali anakan di panen dengan sistem diloloh oleh kita maka yang ke- 3 dan ke-4 kali biarkan indukan meloloh anaknya sendiri. Jangan lupa tutup kotak sarang setelah produksi yang ke-4 karena indukan harus diistirahatkan selama 2 minggu. Masa istirahat terhitung setelah anakan ditarik dari kandang penangkaran setelah berumur 25 hari.

Semoga Bermanfaat, Salam Bird Lovers....
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...